Minggu, 24 Februari 2013

Skrip Dialog Drama Gue

Kalian sudah tau kan kalau gue ada mengerjakan tugas praktek gue, disuruh membuat drama, dan memerankanya. Gue mengambil dialog dari sebuah sinetron Malam Minggu Miko yang dibuat oleh Raditya Dika. Sinetron itu entah mengapa sangat pas untuk karakter kami, mudah dipahami, dan kocak. Terima Kasih Raditya Dika. Ini dia skrip dialog kami.

----------------------------------------------------------------------------------------

Annas sebagai Miko(Gue)
Wisnu sebagai Rian(Rambutnya mirip, makanya gue kasih peran Rian)
Aldo sebagai Anca(Sifatnya sama-sama kocak)
Regi sebagai Silvia(Satu-satunya cewek dikelompok kami)
Reza sebagai D-waw(Gaya Rap'er nya pas)
Farhan sebagai penghipnotis(Gak ada orang lain)
Rifa sebagai pelayan(Gue tau kalau pelayannya itu cewek, tapi kami gak ada cewek lagi)



(Orang Pertama Masuk ATM)

BACKSTAGE: Rian: Gue selalu menghormati privasi orang. Misalnya aja, kalau lagi di ATM, gue akan selalu tutup mata kalau orang depan gue memasukan pin ATM dia. Itu prinsip
(Rian menutup matanya dengan telapak tanganya.)
(Orang pertama keluar)

GANTI ADEGAN

Miko: Hai Vania
Vania: Miko, kita makan ditempat ginian?
Miko: Iya
Vania: Disini ada Quagra gak ya? Aku tu lagi pengen makan Quagra gitu pake Red Wine.
Miko: Lo ngomong pake bahasa apaan ya barusan?

BACKSTAGE: Miko: Gue lagi deket sama Vania, dia orangnya highclass banget. Gue kenalan sama dia di Jakarta Fashion Show. Gue datang kesana karena gue pikir itu Jakarta Pet Show.

(Pelayan Datang)
Pelayan: Mau pesan apa mbak, mas?
Vania: Yang paling mahal apa?
Pelayan: Banyak sih, tapi yang paling mahal, Tenner Wine 300 Gram.
Vania: Boleh tuh
Pelayan: Kalo masnya?
Miko: Yang paling murah apa?
(Senyap)

GANTI ADEGAN

(Rian bingun kenapa dibelakangnya kosong, tanpa pikir panjang, di pun masuk ke ATM tersebut. Setelah selesai, dia pun keluar)
Penghipnotis: Mas mas, sebentar mas.
(Menghampiri Rian)
Rian: Ada apa ya?
Penghipnotis: HEI (Nepuk pundak Rian)
(Rian ngasih dompetnya ke Tukang hipnotis, dan pergi meninggalkan panggung)

GANTI ADEGAN

Anca: loh? Mas Rian? Mas Rian kenapa?
Rian: kenapa apanya?
Anca: Katanya tadi mau ke ATM?
(Rian cek kantong celananya)
Rian: loh dompet gue mana?
Anca: Nah mas Rian dihipnotis ni.
Rian: Lah gue ingat, tadi terakir kali gue sadar, pundak gue ditepuk sama orang yg mencurigakan gitu.
Anca: Nah kan bener. Mas Rian dihipnotis, dompetnya diambil, dan mas Rian pulang tanpa sadar?
Rian: Pulang tanpa sadar? Memangnya bisa gue nyetir mobil tanpa sadar?
Anca: Bisa aja mas, kan mas Rian gak sadar.
Rian: Bener juga sih. Kampret tu tukang hipnotis, sekarang gue mau balik kesana, kalau gue ketemu langsung mau gue laporin ke satpam!
Anca: Sabar mas sabar
Rian: Gak, tunggu bentar ya, gue mau kesana lagi.
(Rian meninggalkan panggung)

GANTI ADEGAN

Vania: Ternyata enak ya, empuk lagi, pantesan aja harganya 500 ribu
Miko: Iya, ini kerupuknya juga enak kok. Ini kerupuk terenak yang pernah gue makan.
Vania: Mik entar temenin aku ya kebutik, bajuku itu pada abis. Beliin ya.
Miko: Kalo mau beli baju, mending ke ITC aja, disana murah-murah.

BACKSTAGE: Miko: Gue kalau beli baju sering di ITC, karena harganya murah-murah. Celana dalam aja banyak, satunya hanya 10 ribu. Gue punya rencana, kalau suatu saat gue jatuh miskin, gue akan beli celana dalam sebanyak-banyaknya lalu gue jahit menjadi baju, dan gue jual lagi.

Vania: Ya ampun Miko, Di ITC itu kan banyak mas mas. Entar ketemu mantan aku lagi.
Miko: gimana kalau kita langsung ke bioskop aja. Soalnya gue udah beliin tiketnya.
Vania: boleh, tiketnya yg mahal atau yg murah. Kalau yg mahal kn kursinya empuk gitu.
Miko: yang murah sih, yg biasa
Vania: Iiih Miko, aku gak mau yg murah ah.. itukan bekas mbak-mbak sama mas-mas.. kalau misalnya aku kutu air gimana? aku gak mau ah..

GANTI ADEGAN

Rian: Mas lo yg tadi itu kan!?(Rian menghampiri tukang hipnotis)
Penghinotis: Santai mas santai.. santai.. HEI
(Rian meninggalkan panggung)

GANTI ADEGAN

Anca: loh mas Rian?
Rian: Mas anca? Loh kok gue??
Anca: Mas dihipnotis lagi.
Rian: Hah? Yang bener, wah sialan kok dia jago banget sih?
Anca: Mendingan mas rian belajar penangkal hipnotis deh sama saya
Rian: Emang lu bisa?
Anca: Mas, kampung saya itu, penghasil tukang hipnotis nomor 1, sampai di ekspor keluar negeri segala.
Rian: Terus cara nangkalnya gimana?
Anca: Mas kan ditepuk pundaknya gini (Nepuk pundak Rian) mas tepuk balik. (Rian nepuk pundak anca) Nah.. nanti hipnotisnya akan balik lagi kedia.
Rian: Gitu ya?
Anca: Iya, ayo saya temenin kesana deh mas.

GANTI ADEGAN

Vania: Kamu tau gak sih, aku tu suka banget keliling eropa, apa lagi sama pacarku, eh mantanku. Dia itu suka beliin aku baju, sepatu yang mahal-mahal gitu deh
(D-Waw memasuki panggung)
D-Waw: Yo yo yo.. Wassap yo..
Miko: Siapa ya?
D-Waw: D-Waw yo
Miko: D-Waw?
D-Waw: Dani dani.
Miko: Oh Dani.. Apa kabar
D-Waw: Baik yo
Miko: Ko sekarang agak kurusan?
D-Waw: Ini memang mode bajunya gini yo, sengaja longgar, ini hip hop yo.. gaya rapper memang begini yo, Wow lo sama siapa yo.
Miko: Oh ini Vania
Vania: Hai..
D-Waw: D-waw yo.. yo yo yo wes.. gue harus cabut dulu yo.. okey? Yo wassap yo (Nepuk pundak Miko)
(Miko terdiam)
D-waw: Ini salam rapper yo. Kalau ada yang nepuk pundak lo gini, ya lo balas dengan bilang “yo wassap yo” ayo bediri bediri bediri. Yo wassap yo (Nepuk pundak Miko)
Miko: yo wassap yo ( nepuk pundak D-Waw)
D-waw: yo yo yo yo yo.. (Pergi meninggalkan panggung)
Vania: Orang gila??
Miko: Bukan, temen gue
Vania: owh..

GANTI ADEGAN

Anca: Mana orangya mas?
Rian: Tadi ada kok disini.
(D-waw masuk kepanggung)
D-Waw: Yo yo  yo yo yo wassap yo.
Rian: Siapa ya?
D-waw: Dani dani
Rian: Oh dani, apa kabar?
D-waw: Baik yo, sekarang panggil gue D-waw yo
Anca: (bisik-bisik) Orang gila mas?
Rian: Bukan, temen gue. Dari mana lo?
D-waw: Dari studio band yo, jaga kasir yo.(Senyap) Yo yo tadi gue ketemu miko yo, dia sama cewek. (Senyap) Yo yo yo wess yo.. Gue mesti cabut dulu, yo wassap yo. (nepuk pundak rian)
Rian: Lo mau hipnotis gue ya?
Anca: Tepuk balik mas.
(Rian nepuk pundak D-waw)
(D-waw nepuk pundak Rian)
(mereka saling bertepuk pundak)
Rian: Pergi lo!
D-Waw: Gak asik yo!! (meniggalkan panggung)

BACKSTAGE: Rian: Gue gak nyangka, temen sma gue sekarang juga udah jadi tukang hipnotis, hidup di jakarta memang keras.

Anca: Hampir kita dihipnotis mas
Rian: iya
(Tukang hipnotis masuk panggung)
Rian: Nah ini orangnya nca! Sini lo!! Ni sekarang diapakan nca, kasih satpam, masukan penjara?
Anca: Bawa ke KPK mas.
Rian: Nah terserah aja
Penghipnotis: HEI (Nepuk pundak rian dan anca)
(Rian dan Anca meninggalkan panggung)

GANTI ADEGAN

Miko: Sekarang udah malam, gimana kalau kita langsung ke bioskop aja.
Vania: Boleh, eh kamu gak nanya aku dikampus  gimana?
Miko: memangnya kamu dikampus gimana?
Vania: Buruk, aku tu sering keseleo kakinya, karena sepatuku itu udah pada rusak.
Miko: Terus?
Vania: Artinya, gue mesti beli sepatu baru, beliin ya?
Miko: Iya gak apa-apa, kebetulan gue lagi ada duit.
Vania: Harganya 10 juta.
Miko: Kebetulan gue lagi gak ada duit.
Vania: Loh kok gitu sih? Yaudah, tas aku juga udah pada rusak nih. Beliin yah?
Miko: Kalau tas harganya berapa?
Vania: 4 juta.
Miko: lo ada gak barang yang lagi rusak tapi gak mahal? Misalnya pita rambut?(Senyap)
Pelayan: Ini tagihanya mas
Miko: (Melihat tagihan) Kayaknya gue harus ke ATM dulu deh.

GANTI ADEGAN

Penghipnotis: (Melirik kedompet curianya)
(Miko datang)
Penghipnotis: Mas mas, (menghampiri Miko) HEI (Nepuk pundak miko)
Miko: yo wassap yo (Nepuk pundak penghipnotis)
(Tukang hipnotis meninggalkan panggung)
Miko: Loh kenapa ya?

GANTI ADEGAN

Miko: Vania akhirnya ninggalin gue, ternyata duit gue di ATM gak cukup, dan terpaksa gue ninggalin sepatu gue disana. Gue gak tau apa yang terjadi dengan malam minggunya Rian sama mas Anca, karena pas gue udah pulang, mereka udah begini. Rian? Mas Anca? Rian? Huuhh,,

TAMAT

----------------------------------------------------------------------------------------

Iya, itu dia skrip drama kami. Memang ada yang sedikit berbeda sih, tapi rasanya kalau terlalu sama persis dengan sinetronya, bakalan susah untuk diperankan.

Sekian Terima kasih.

Sabtu, 23 Februari 2013

Harlem Shake Tenggarong [SMPN 1]

Harlem Shake dari luar negeri jelas sudah tak asing, tapi ini adalah Harlem Shake yang berasal dari kota raja, Tenggarong. Dibuat langsung di SMPN 1 Tenggarong, tepatnya dikelas 9F, tapi ada juga bantuan dari 9G, 9E, dan 9D. Semuanya bergabung dan terbentuklah Harlem Shake Tenggarong

Jangan lupa dishare ya.. :D

Selasa, 19 Februari 2013

Selasa. Hari Yang Simpel Serasa Lagi Holiday dan Penuh Perdebatan

Selasa, Simpel? Karena singkat, tapi serasa seru dan ramai. Penuh perdebatan, karena disekolah siang tadi, gue dengan guru bahasa inggris gue kebanyakan berdebat.
19 - Feb - 2013

Hari Selasa ini kelas kami akan menjalankan sebuah ujian praktek. Kalau kami tak lulus ujian praktek, kami tak bisa mengikuti ujian nasional.

Ujian Prakteknya sih simpel. Membuat Drama dan Memerankannya. Kami awalnya tegang dan berharap semuanya berjalan lancar. Tapi, temen gue, Wisnu, dia tidak membawa kostumnya. Mau gak mau dia harus pulang dan mengambil kostumnya, gue pikir kami akan didiskualifikasi, karena kami dapat urutan ke-2. Gue sih ikut Wisnu, untuk mengambil bajunya. kira-kira 20 menit lebih lah baru kami kembali ke sekolah. Ketika mendengar kata temen gue "Ini sudah urutan ke-4", gue sempat kaget, gue pikir kami di diskualifikasi, ternyata tidak. Setelah urutan ke-4, kami pun tampil. Kami tampil semaksimal mungkin, dan itu sudah cukup memuaskan. Dialog yang kami ambil adalah Malam Minggu Miko - Hipnotis Vania.

Gue sebagai Miko. Temen gue yang bernama Wisnu sebagai Rian. Aldo sebagai Anca. Regi, salah satunya cewek dikelompok kami sebagai Vania. Rifa sebagai pelayan. Reza, dia yang peranya paling keren dan sangat cocok, dia sebagai D-Waw(Dani). Dan Farhan sebagai penghipnotis.

Semua drama sudah selesai, kalau gak salah ada 2 kelompok yang belum maju. Kelompok urutan 5 dan 6. Ujian Prakteknya akan disambung nanti, pada hari sabtu. Kelas kami masih dalam keadaan ramai, karena masih ada waktu, kami pun berfoto-foto. Banyak sekali foto-foto yang kami ambil.

Setelah B. Indo, adalah IPS. disaat itu gak terlalu seru, jadi gue SKIP saja lah.

Bahasa Inggris. Sebelum dimulainya pelajaran, banyak yang protes dengan nilai ujian praktek mereka, yaitu Presentasi. Gurunya bilang ada yang gagal saat presentasi, yang gue ingat kalau gak salah, Aldo, Bunga, dan 2 orang lagi gue gak ingat siapa. Gue gak percaya, Aldo dan Bunga gagal, mereka melakukan presentasinya dengan baik, mereka menjelaskannya dengan baik. Semua hal-hal penting tercantum lengkap di presentasi mereka. Tapi kenapa mereka dapat nilai 74? Idin menyuruhku untuk membantu Bunga dan menanyakan semua hal ke guru B. Ing kami itu. Gue berbicara dengan guru kami, dan menanyakan semua hal, kenapa Bunga gak lolos di ujian praktek? Kenapa Nilainya 74? Padahal kalau gue perhatikan di presentasi Bunga itu lebih lengkap daripada punya gue. Header, Tanggal terbit, Favorite Artikel, Harga, semuanya ada. Tapi gue? Dipresentasi gue cuma ada Biodata orang yang diberitakan, 2 video, dan harga. Kenapa gue bisa dapat 80, dengan hasil presentasi yang kurang lengkap. Sedangkan Bunga yang presentasinya lengkap, dia cuma dapat 74? Gue mengatakan semua keunggulan presentasi milik Bunga, dan tatacara bicaranya yang cukup bagus dalam penjelasan presentasinya.

Kayaknya hanya gue yang tau nilai-nilai kami, karena gue menyelinap diam-diam keruang Pak Padri (Guru B. Ing kami) untuk melihat nilai Aldo, Bunga, dan yang tidak lolos lainya. Setelah gue perhatikan, gue keluar dari ruangnya dan bertanya "Pak, berapa nilai KKM Ujian Praktel kemarin?" Dia bilang 70. Gue belum sempat bicara dia langsung memotong pembicaraan gue. "Tapi karena nilai praktek sangat dibutuhkan, ya nilai KKM mau gak mau harus naik jadi 75", "Tapi pak, Bunga nilainya 74, harusnya lolos pak kalau KKM lamanya 70. Kalau KKMnya naik jadi 75, seharusnya nilainya naik jadi 79 pak" Gue tanpa pikir panjang langsung asal bicara saja. "Bapak mengambil nilainya setelah KKM yang telah dinaikan, kalau bapak mengikuti kata-katamu, nilai kalian yang presentasi akan jauh lebih tinggi dari mereka yang membeli buku". Gue baru mau membalas perkataanya, dia langsung melanjutkan perkataanya. "Nas, yang lain biasa saja, kok kamu perhatian banget sama Bunga." Gue gak tau mau ngomong apa, tiba-tiba gue langsung menjawab dengan jawaban yang tak masuk akal "Ya karena gak adil pak, masa nilainya 74, sedangkan KKMnya 75. Naikan 1 angka saja gak bisa kah pak?" Perdebatan kami selesai dengan hasil yang tak memuaskan. Setelah itu bapak pun menjelaskan tugas yang dia berikan ke kami lagi.

Tak lama, gue kembali menanyakan, "Pak, kenapa yang gak lolos harus bayar pak?", "lah jelas? Untuk menambah nilai lah." kata bapak dengan santai. "Memangnya bayarnya berapa pak?", "10 Ribu, itu sudah menambahkan 5 nilai", "Pak, mereka semua sudah bayarkah? Kalau sudah kok nilainya Bunga masih 74? Atau Bunga belum bayar?", "Nilai yang didaftar nilai bapak itu belum bapak ubah. Lagian kenapa kamu perhatian banget denganya?" "Karena saya temanya pak". Pak Padri bediri, dan menyebutkan nama Bunga, "Bunga? Dimana yang namanya Bunga?" Bunga mengangkat tanganya, dan langsung dihampiri bapak. Gue takut, kalau Pak Padri, akan memarahi Bunga. Gue gak tau apa yang mereka bicarakan karena gue lagi ada didepan, menjadi asisten Wisnu.

Setelah itu, Bapak kembali kedepan, dan tidak terlihat sedang marah atau semacamnya. Gue gak berani menanyakan apa-apa lagi. Gue takut kalau bapak akan benar-benar marah.

B. Ing selesai, gue masih kepikiran, apa yang dibahas bapak saat menghapiri Bunga. Tapi pikiran itupun mulai hilang ketika kami mau membuat video Harlem Shake yang sekarang telah selesai gue edit. Hasilnya cukup memuaskan. Tidak hanya anggota SASEFTA(9F) yang melakukan Harlem Shake Dance, tapi juga ada bantuan dari tetangga sebelah, yaitu kelas 9G. Gue gak bisa berhenti menonton hasilnya. Dan gue gak sabar untuk menunjukannya kepada temen-temen gue yang melakukan Harlem Shake.

Senin. Hari Terburuk, Juga Hari TerKECE

18 - Feb - 2013

Gue sih sekolah seperti biasa, gue sudah tau kalau hari senin memang hari yang sangat dibenci. Ya, sebenarnya sudah terbukti sih. Masa setiap hari senin, kelas kami tepatnya, selalu dimarahi oleh guru MTK, Walikelas kami sendiri. Gue harap hari senin kali ini tidak akan menyebalkan, dan permintaan gue tak terkabulkan. Malahan sebaliknya, hari senin kali ini buruk! Temen-temen gue banyak yang kena hinaan, termasuk gue. Setelah MTK selesai, banyak temen-temen gue yang bergosip tentang kejelekan Walikelas kami itu.

Tak lama setelah rasa kesal kami telah berhasil dipendam, entah kenapa, kelas kami jadi ramai. Ya ramai karena temen gue, Aldo. Gue dan Aldo sih cuma dance campuran, dimulai dari C-Walk, Glide, Shuffle, Jumpstyle, dan Moonwalk. Ternyata gerakan kami itu diperhatikan oleh salah satu temen kami, yaitu Nissa, "Wihh... Keren keren keren, gimana caranya itu?" kata Nissa ketika terkejut melihat gerakan Glide kami. Dia minta diajarin, ya kami ajarin, akhirnya orangnya bertambah 1 orang. Gue, Aldo, Nissa.

Gak terlalu lama gue dan Aldo mengajari Nissa, ternyata temen kami yang lainya juga memperhatikan. Mereka pun ikut mencoba, Shuffle dan Glide. Temen gue yang lain, Idin. Dia mengusulkan untuk membuat flashmob, karena kebetulan guru TIK gak ada, dan orang-orang dikelas pun masih lumayan banyak. Kami pun membuat videonya. Videonya memang gak beraturan, tapi itu yang membuatnya spesial. Mengikuti irama dan liar. Yang penting gerakan kami bebas, mau Shuffle, Robot, atau apapun itu, terserah saja. Semua gerakan bercampur.

Kalian pasti ingin melihat videonya kan?? Sorry lah, video tersebut adalah privasi milik SASEFTA, kalian yang dari luar SASEFTA jangan harap bisa melihat video ini. Videonya dipegang oleh orang yang sangat terpercaya dan tak terduga. Jika dibilang privasi SASEFTA, video itu tak akan tersebar luaskan semudah itu. Kami, SASEFTA, sangat teliti, tersembunyi, luas. Privasi, tak akan disebar luaskan. Luas, masuk youtube, My Life Blog, dan di Share ke Twitter.

Salam persahabatan dari SASEFTA dan Admin My Life Blog

Share lewat Twitter?

Gue sering sekali "Share" artikel-artikel, blog gue ini ke twitter. Dan gue rasa, kelakuan gue yang sering "Share" artikel blog gue sendiri ke twitter ini sedikit mengganggu followers-followers gue deh. . .

Jadi, mulai sekarang gue gak bakalan share artikel-artikel gue ke twitter lagi. Jadi kalau mau baca cerita-cerita terbaru atau video-video terbaru, cek saja langsung ke situs gue, My Life Bog. Gak perlu cek lewat twitter, kalau kalian lupa situsnya, cek bio profile gue saja. Situsnya sudah terpajang disana. Oh iya, untuk artikel-artikel yang pernah gue "share" ke twitter, bisa kalian cek difavorite gue. . .

Hanya ini pesan yang gue berikan. Pesan ini adalah artikel yang terakhir kalinya gue "Share" ke twitter. Terima Kasih Perhatiannya. Salam Bloger Indonesia

Sabtu, 16 Februari 2013

The Harlem Shake [Tenggarong City]

Gue gak tau sejak kapan Harlem Shake ini tercipta dan jadi popular. Tapi PewDiePie juga memiliki Episodenya yang berjudul "Harlem Shake Fail". Ini videonya

 
Ini situsnya: https://www.youtube.com/watch?v=FCjiMVHbXlQ
Apa itu Harlem Shake, lain kali akan gue bahas. Sekarang ini gue dapat video Harlem Shake yang diupload temen gue ke youtube. Harlem Shake ini berasal dari kota raja Tenggarong. Kota tercinta gue. Gak usah basa-basi lagi, lihat saja videonya.

Ini situsnya: http://www.youtube.com/watch?v=6JoZ-dBK9KY

Apa menurut kalian, kelakuan mereka gila? Stres? Lucu? Kece? Berani? Atau apa?
Menurut Gue sih, kelakuan mereka itu kocak. Orang yang gue kenal divideo tersebut hanya 1 orang kayaknya deh? Mau tau yang mana? Yang pakai helm, namanya Meiranto. Kecekan orangnya? Gak lah, biasa aja. Haha..

Sekian Harlem Shake Fail(PewDiePie) dan Harlem Shake Tenggarong. Terima kasih. Jangan lupa Watch and Share video aslinya. And dont forget to subscribe PewDiePie Channel, and My Channel "Annas Wakaranai". BroFist

Mika - Grace Kelly. Lyric

Sebenarnya ini memang lagu lama, tapi kebetulan tadi pagi, disekolah.  Temen gue, Aldo, dia memainkan lagu ini dan memaksa gue untuk mendengarkan lagu ini. Awalnya sih gue gak tau ini lagu apa, tapi setelah gue dengar sampai pertengahan, gue ingat, dan otak gue serasa sakit karena mendengerkan lagu lama ini. Lagu ini emang menarik, jadi gue minta deh lagunya dari temen gue itu. Gue hafalkan liriknya dan gue tulis semuanya disini, kalau ada yang berbeda, mohon dimaafkan.

[Mika - Grace Kelly]

I wanna talk to you 
The last time we talked Mr. Smith you reduced me to tears I promise you that won't happen again
 

Do I attract you?  
Do I repulse you with my queasy smile?  
Am I too dirty? Am I too flirty?  
Do I like what you like?
 

Yeah, I could be wholesome 
I could be loathsome 
I guess I'm a little bit shy  
Why don't you like me? 
Why don't you like me without making me try?
 

I try to be like Grace Kelly 
But all her looks were too sad  
So I tried a little Freddie 
I've gone identity mad!
 

I could be brown, I could be blue 
I could be violet sky 
I could be hurtful, I could be purple  
I could be anything you like
 

Gotta be green, gotta be mean 
Gotta be everything more  
Why don't you like me? Why don't you like me?
Why don't you walk out the door!
 

{Getting angry doesn't solve anything}
 

How can I help it? How can I help it? 
How can I help what you think?  
Hello my baby, hello my baby  
Putting my life on the brink
 

Why don't you like me? Why don't you like me? 
Why don't you like yourself? 
Should I bend over? Should I look older just to be put on your shelf?
 

I try to be like Grace Kelly
But all her looks were too sad
So I tried a little Freddie
I've gone identity mad!
 

I could be brown, I could be blue
I could be violet sky 
I could be hurtful, I could be purple
I could be anything you like
 

Gotta be green, gotta be mean
Gotta be everything more
Why don't you like me? Why don't you like me?
Walk out the door!
 

Say what you want to satisfy yourself,
hey! But you only want what everybody else
Says you should want, you should want
 

I could be brown, I could be blue
I could be violet sky
I could be hurtful, I could be purple
I could be anything you like
 

Gotta be green, gotta be mean
Gotta be everything more
Why don't you like me? Why don't you like me?
Walk out the door!
 

I could be brown, I could be blue 
I could be violet
sky I could be hurtful, I could be purple
I could be anything you like
 

Gotta be green, gotta be mean 
Gotta be everything more 
Why don't you like me? Why don't you like me? 
Walk out the door!
 

Humphry, we're leaving
Kaching

Jumat, 15 Februari 2013

9F

Jangan lupa kunjungi http://www.youtube.com/watch?v=HE7i618cuNs&feature=youtu.be

Serpihan Hati #2: Lisa

Beberapa hari setelah Doni mendapatkan nomor Lisa, dia pun jadian dengan Lisa. Doni sih waktu itu sangat senang, serasa seperti nyawanya dicabut oleh malaikat. Awalnya memang senang, tapi Doni jarang bisa ngasih kabar ke Lisa, karena Doni sibuk. Siswa memang selalu sibuk, karena kesibukan itu, Lisa kecewa dengan Doni.

Doni tau kalau dia harusnya mengasih kabar ke Lisa, tapi dia terlalu sibuk untuk memegang HP. Karena terlalu sibuk, waktu pun berlalu dengan cepatnya. Ultah Lisa pun terlewatkan, Doni tidak ingat ulang tahun pacarnya sendiri. Lisa sangat kecewa, Lisa sangat sedih karena memiliki pacar yang tak perhatian. Doni pun merasa bersalah, dia tak dapat berkata apa-apa lagi. Kehidupan Doni diisi dengan kesibukanya, buka dengan pacarnya.

Doni melewatkan ultah Lisa, Valentine, bahkan saat-saat bersama Lisa.4 bulan berlalu, kesibukan Doni pun bertambah, dan ketika Doni ada kesempatan untuk memberi kabar ke Lisa, diapun mengabarinya. Ditengah-tengah pembicaraan, Lisa mengajukan permintaannya ke Doni "Doni, kita memang sudah pacaran lumayan lama, tapi kamu gak pernah ada waktu buat aku, aku mau kita putus sementara aja ya". Permintaanya memang tak masuk akal, "PUTUS SEMENTARA"? kata itu memang menyakiti hati Doni, Doni tak kuat menahan rasa sakit, dia berusaha menahan air mata sambil menulis pesan balasan "Iya sudah, aku sudah ngerasa kok kalau kita memang gak cocok". Doni tidak pernah ada waktu buat Lisa, karena dia selalu sibuk. Hidup Doni saat-saat itu memang sengsara. Akhirnya Doni dengan tabah, diapun melepaskan Lisa yang masih mempunyai rasa cinta dengannya. Walaupun Lisa masih memiliki rasa sayangnya kepada Doni, Doni tau, kalau Doni kembali menjadi pacar Lisa, pasti terulang lagi hal yang sama.

Doni pun putus, dan berusaha melupakan Lisa. Beberapa hari kemudian, ada cewek, yang bilang temen Doni, cewek itu adalah fans Doni. Cewek itu mulai mengirim SMS ke Doni, ketika dia tau Doni telah putus dengan Lisa.

Siapa cewek itu? Darimana dia mengenal Doni? Sejak kapan dia memiliki nomor HP Doni? Apa yang akan terjadi dengan Lisa ketika mengetahui bahwa Doni mulai berkomunikasi dengan cewek misterius ini?
Baca kisah selanjutnya di . . .
"Serpihan Hati #3:  ? ? ?"

Kamis, 14 Februari 2013

Serpihan Hati #1: Opening


Pada suatu hari, dipagi hari. Muh. Doni Prasetya, dia sedang dalam perjalanan ke sekolahnya, umurnya sudah 16 tahun. Dia hanyalah seorang lelaki biasa dan tidak suka menarik banyak perhatian. Dia sudah cukup lama jomblo, dia ingin tetap jomblo sampai dia selesai kuliah. Dia tidak ingin pacaran, karena masa lalunya. Dia memang seperti orang yang biasa-biasa saja. Tapi, sebenarnya dia menyimpan luka yang sangat dalam dihatinya.

Kembali ke masa-masa Doni kelas 1 SMP. Tidak ada temanya yang satu sekolah dengannya, mau tidak mau, dia harus bergaul dengan orang lain. Doni ini anaknya memang pendiam, jadi bakalan susah untuk memiliki teman. Dihari pertama masuk sekolah, ketika dia telah tiba dikelas. Semua murid yang tak dia kenal menatapnya dengan tajam. Dikarenakan bangku-bangku didepan telah diisi, terpaksa dia duduk dibelakang. Dia duduk sebangku dengan cewek yang kebetulan juga pendiam. "Bolehkah aku duduk disini?" Tanya Doni sebelum duduk disamping cewek tersebut, cewek itu cuma menganggukan kepalanya. Dan Doni pun duduk disampingnya.

Dijam pelajaran pertama, Doni tidak memperdulikan pembicaraan guru. Karena guru itu cuma menjelaskan kehidupanya, hari pertama memang tidak diharuskan untu belajar. Karena bosan, Doni pun mengajak bicara cewek itu, "Hm, lo namanya siapa ya? Kita kan satu bangku, masa gak kenalan. Gue Doni, Muh. Doni Prasetya" dengan formalnya, dia berbicara kearah cewek itu. "Gue Santi" Dia menjawab dengan malu-malu. "Salam kenal Santi, santai aja deh dengan gue, gue orangnya gak gigit kok" Santi tersenyum setelah mendengar perkataan Doni.

Saat-saat disekolah telah terlewati, Doni pun pulang kerumahnya sendiri. Setibanya Doni dirumah, tanpa basa-basi, Doni langsung menuju ke kamarnya dan menulis surat cinta buat gebetannya. Gebetan Doni ini anaknya sedikit pemalu, tapi dia orangnya ceria dan mudah bergaul, namanya Lika Kalista Putri, biasa Doni panggil Lisa, tapi teman-teman Lisa sering memanggilnya Lika. Surat selesai, dan tinggal dikirim. Doni tidak ingin mengirimnya langsung, jadi dia menunggu saat yang tepat untuk mengirimkanya.

Beberapa bulan telah berlalu, Doni telah memiliki banyak teman. Ketika Doni dalam perjalanan pulang, dia kebetulan lewat rumah Lisa. Doni telah mempersiapkan saat-saat seperti ini. Dia pergi kearah rumah Lisa, menaruh surat cinta itu didepan pintu rumah Lisa, dan mengetuk pintunya. Dengan gesit, Doni pun lari sejauh-jauhnya dari rumah Lisa. Doni pun pulang dengan perasaan penasaran.

Beberapa hari kemudian, Doni tetap gelisah, kapan suratnya akan dibalas. Ketika dia mau jalan-jalan untuk menghirup udara segar, dia melihat selembar kertas tergeletak didepan pintu rumahnya. Dia sangat terkejut, itu adalah balasan dari Lisa. Di surat tersebut, Lisa agak ragu, jadi dia memberi nomor teleponya kepada Doni untuk mengetahui satu sama lain dengan lebih dekatnya. Doni pun sangat senang saat dia mendapat nomor teleponya Lisa. Doni sangat bahagia, dia sangat senang. Dia tidak tau kalau hal itu adalah pembukaan dari segalanya.

BERSAMBUNG TO . . . "SERPIHAN HATI #2: LISA"

Lily Seorang Anak Yang Manis



             Pada suatu hari, Di sekolah SMPN 1 Tenggarong. Lily Dewi Saputri atau biasa dipanggil Lily, yang dulunya kelas 8 SMP sekarang sudah naik kelas ke kelas 9 SMP.Dikelas 9 ini dia tidak terlalu mengenal orang-orang yang ada dikelasnya. Lily adalah anak yatim piatu, Ibunya meninggal saatmelahirkan Lily, dan ayahnya meninggal saat Lily masih kelas 3 SD karena setres dipecat dari pekerjaanya. Lily sekarang tinggal bersama Bibinya. Walaupun hidupnya berat, tapi Lily masih bisa tersenyum dan tertawa.
“Lily…”Suara teriakan seorang anak laki-laki yang sangat familiar itu terdengar dari arah luar kelas. Lily pun menghampirinya danberkata “Iya? Ada apa Dani?”, M. Dani Sarjana atau biasa dipanggil Dani adalah seorang anak laki-laki yang sudah Lily kenal semenjak SD kelas 5. Dani adalah orang yang baik dan sangat beruntung karena memiliki orang tua yang kaya raya.Tapi meskipun Dani kaya, dia sangat jarang bisa berbicara bersama orang tuanya karena mereka sangat sibuk. “Pulang sekolah ini kau sibuk gak?” Ucap Dani. “Enggak kok… Memangnya ada apa Dan?” balas Lily. “Oh.. Kau bisa tunggu didepan kelasmu dulu gak sepulang sekolah ini? Ada yang ingin aku bicarakan” Dani menanyakan. “Bicarakan apa? Kenapa gak sekarang saja?” Lily mulai penasaran. “Pribadi Li” Dani berbisik-bisik.

TENG!!! TENG!!! TENG!!! TENG!!!
 








Bel pun berbunyi.“Lily sudah dulu ya. Bel sudah bunyi tuh. Aku masuk kelas dulu jangan lupa pulang seoklah nanti Li.”Dani pun pergi kekelasnya. “Bikin penasaran saja Dani ini” Bisik Lily dalam hati. Lily pun masuk kedalam kelas. Didalam kelas, ternyata Ahmad Putera Angkasa atau biasa dipanggil Putra mendengarkan apa yang Dani dan Lily bicarakan. Putra adalah sahabat Lily semenjak kecil, mereka berteman mulai TK. Putra adalah anak yang nakal, jahil, dan asik. Didalam hati Putra, sebenarnya Putra menyukai Lily. Putra menganggap Dani adalah Rivalnya. Putra tau bahwa Dani juga menyukai Lily, Putra berpikir pulang sekolah ini Dani akan segera menyampaikan isi hatinya ke Lily. Karena tidak mau Lily menjadi pacarDani, Putra sudah menyusun rencana untuk mendahului Dani.Putra dan Dani memang dulunya teman, tapi sekarang mereka adalah Rival.


Sepulang sekolah, Dani dengan cepat pergi kekelas Lily secepat mungkin. Sesampainya Dani disana, dia melihat Putra sedang asik berbicara dengan Lily. Didalam hati Dani memang kesal, tapi dia tidak mau melakukan kekerasan didepan Lily. “Hai Lily..” Sambut Dani. “Hai Dani” Balas Lily. “Hai” Lanjut Putra. Putra pun melanjutkan ceritanya bersama Lily, dan Dani cuma ikut mendengarkan.
Karena bosan mendengarkan, Dani pun berusaha mengalihkan pembicaraan. “Oh iya… Lily, tadikan aku ingin bicara sesuatu denganmu.” Ucap Dani hanya untuk mengalihkan pembicaraan dan sekaligus mengarahkan kerencana B. “Iya ya… Kamu mau bicara apa Dan?” Lily penasaran. “Ehem.. Putra, pembicaraan pribadi. Bisa kau pergi sebentar?” Dani berusaha mengusir Putra. “Oh.. Pribadi. Baiklah, tapi aku mau bicara dulu dengan Lily. Sebentar saja kok” Putra mengarahkan pembicaraan kerencananya. “Silahkan” Dengan muka bersahabat, Dani membiarkan Putra berbicara dengan Lily. “Lily.. Aku tau kita sudah bersahabat cukup lama. Tapi, aku tak pernah bisa memberitahukanmu sesuatu. Yaitu, Aku menyukaimu maukah kau menjadi pacarku” Dengan meraba tangan Lily, Putra menyelesaikan rencananya. Dengan keadaan “SHOCK”, Dani tak mau cinta Putra diterima. Tak memiliki rencana apapun lagi, Dani pun dengan perasaan hati yang bercampur-campur dari Shock, Kesal, Sedih, dan takut. Dani pun langsung saja berbicara tanpa memikirkan apapun. “Lily,, dengarkan aku. Aku juga mencintaimu, Aku sudah berencana akan menembakmu saat ini juga. Tapi, semuanya sangat berbeda dari rencanaku. Maukah kau jadi pacarku. Aku bisa membelikan apapun yang kau mau Li”. Dengan perasaan kesal, Putra pun membentak perkataan Dani “Hei!! Cinta tak pandang harta!! Gak perlu pamer kenapa?!! Lily jangan dengarkan kata-kata Dani!! Aku memang tak kaya. Tapi aku tulus mencintaimu”. Lily tak bisa berbicara lagi, Lily sama sekali tak menyangka bahwa semua akan terjadi seperti ini. Tanpa pikir panjang pun Lily berkata “Hm… Maaf Dan,, Put,, Aku tak memiliki perasaan cinta dengan kalian berdua. Aku menyukai kalian, sebagai teman-temanku saja, lebih tepatnya SAHABATku. Lagian sahabatkan lebih penting dari pada pacar. Aku tak ingin membuat kalian berdua berkelahi karena aku, mungkin kalau aku pergi dari kehidupan kalian berdua, kalian bisa mencari yang lebih dariku. Aku yakin kok.” Lily tersenyum kepada mereka berdua, dan pergi meninggalkan sekolah. Dani dan Putra merasa seperti orang idiot. Tapi mereka mulai berpikir. Sahabat memang lebih penting dari pada Cinta.

CINTA HANYA AKAN MEMBAWA KESEDIHAN
TAPI
SAHABAT MEMBAWA KECERIAAN

THE END