Senin, 11 Maret 2013

Harlem Shake 9F (JUST 4 FUN)

Okay, this is it.. I said this video is cool because ME being the spot light.
lo semua bakal melihat lelaki berjakit kuning nge'slide dan beraksi. Kekerenan itu membuat orang-orang histeris. (Jujur saja, mereka histeris karena lagu harlem shake, bukan gue T-T)

Baiklah, saksikan saja langsung bro!!!

Kece kan?? So pasti.. spotlightnya gue.. (Padahal lain T-T)
baiklah, itu saja harlem shake yang gue punyai kali ini, lain kali akan kami buat lagi, thank you for visiting this article, jangan lupa dishare.. Selamat malam dan selamat tidur.. see ya

Our Harlem Shake Ep 3

Yo wassap yo.. We meet again. uhmm,,, not really meet I guess.
Yo yo yo.. lo semua sudah pada liat harlem shake Ep 2 yang kami buat. Ep 1 jaket merah, Ep 2 jaket kuning, Ep 3 ?? Lihat saja sendiri,, tapi spotlight nya kali ini bukan gue. spotlightnya adalah temen gue, dia didepan, bergaya seperti rambo yang sedang menembaki musuh2nya, pengen lihat?? Langsung saja bro

Letaknya dikantin sekolah kami. Yang masih baru. MASIH BARU BRO!!! yap, tidak lama pasti rusak kalau kerjaan kami begini terus. Lo semua tau gue yang mana?? Pastinya, gak perlu ditanya. Benerkan?? Yo sooppp...

Baiklah 3 harlem shake sudah gue upload. Gue punya 1 lagi, tapi hanya sekedar senang-senang belaka. karena harlem yang 1 ini salah, tapi keren. mau keren kenapa?? Cek saja nanti di artikel selanjutnya..

See ya Bro

Our Harlem Shake Episode 2

Yo yo yo.. Still with me, MLS Master... I get a calling from my friend. lol
Sebelumnya kalian sudah membaca artikel dimana gue mengupload video harlem shake pertama kami. Dan itu sangat menakjubkan. Unbelieveable.
Sekarang gue ngeupload yang episode 2 nih.. Orang terkece yang mana? Lihat saja sendiri...

Sudah tau yang mana yang kece? Cetar membahana?? Yoi sop,, sudah pasti.. yang jaket puting kuning yang sangat mencolok benarkan?? haha.. jujur saja, padahal gue mau ngeslide, tapi gue takut diinjak sama yang lain..

Ok itu saja dulu, yang lainya akan diupload diartikel yang lain.
See ya 

Our Harlem Shake

Wassup Blogger World. Its been a long time since I update this blog. lol
Yap, sudah lama sekali gue gak nge update nih blog. Mau tau kenapa? GUE SIBUK BRO!!!

Sebenarnya gue masih menjalankan TDS, tapi mumpung besok libur, malam ini gue akan begadang untuk mengupdate video Harlem Shake yang kami buat. Gue gak percaya, video itu sudah sampai +1000 Views!!!

Bangga??? Owwww iya dong.. pasti, selama ini video yang gue upload paling yang nonton cuman 2 - 3 orang saja.. Sedih banget.

Yasudah, tanpa basa basi lagi, ini videonya..
Gue tau yang ada dipikiran lo,,, Yang pakai jaket merah yang keren kan?? Ow iya dong, pasti. Itukan gue.. hihi.. XD

Baiklah video yang lain akan gue update diartikel yang lain.
See Ya

Minggu, 24 Februari 2013

Skrip Dialog Drama Gue

Kalian sudah tau kan kalau gue ada mengerjakan tugas praktek gue, disuruh membuat drama, dan memerankanya. Gue mengambil dialog dari sebuah sinetron Malam Minggu Miko yang dibuat oleh Raditya Dika. Sinetron itu entah mengapa sangat pas untuk karakter kami, mudah dipahami, dan kocak. Terima Kasih Raditya Dika. Ini dia skrip dialog kami.

----------------------------------------------------------------------------------------

Annas sebagai Miko(Gue)
Wisnu sebagai Rian(Rambutnya mirip, makanya gue kasih peran Rian)
Aldo sebagai Anca(Sifatnya sama-sama kocak)
Regi sebagai Silvia(Satu-satunya cewek dikelompok kami)
Reza sebagai D-waw(Gaya Rap'er nya pas)
Farhan sebagai penghipnotis(Gak ada orang lain)
Rifa sebagai pelayan(Gue tau kalau pelayannya itu cewek, tapi kami gak ada cewek lagi)



(Orang Pertama Masuk ATM)

BACKSTAGE: Rian: Gue selalu menghormati privasi orang. Misalnya aja, kalau lagi di ATM, gue akan selalu tutup mata kalau orang depan gue memasukan pin ATM dia. Itu prinsip
(Rian menutup matanya dengan telapak tanganya.)
(Orang pertama keluar)

GANTI ADEGAN

Miko: Hai Vania
Vania: Miko, kita makan ditempat ginian?
Miko: Iya
Vania: Disini ada Quagra gak ya? Aku tu lagi pengen makan Quagra gitu pake Red Wine.
Miko: Lo ngomong pake bahasa apaan ya barusan?

BACKSTAGE: Miko: Gue lagi deket sama Vania, dia orangnya highclass banget. Gue kenalan sama dia di Jakarta Fashion Show. Gue datang kesana karena gue pikir itu Jakarta Pet Show.

(Pelayan Datang)
Pelayan: Mau pesan apa mbak, mas?
Vania: Yang paling mahal apa?
Pelayan: Banyak sih, tapi yang paling mahal, Tenner Wine 300 Gram.
Vania: Boleh tuh
Pelayan: Kalo masnya?
Miko: Yang paling murah apa?
(Senyap)

GANTI ADEGAN

(Rian bingun kenapa dibelakangnya kosong, tanpa pikir panjang, di pun masuk ke ATM tersebut. Setelah selesai, dia pun keluar)
Penghipnotis: Mas mas, sebentar mas.
(Menghampiri Rian)
Rian: Ada apa ya?
Penghipnotis: HEI (Nepuk pundak Rian)
(Rian ngasih dompetnya ke Tukang hipnotis, dan pergi meninggalkan panggung)

GANTI ADEGAN

Anca: loh? Mas Rian? Mas Rian kenapa?
Rian: kenapa apanya?
Anca: Katanya tadi mau ke ATM?
(Rian cek kantong celananya)
Rian: loh dompet gue mana?
Anca: Nah mas Rian dihipnotis ni.
Rian: Lah gue ingat, tadi terakir kali gue sadar, pundak gue ditepuk sama orang yg mencurigakan gitu.
Anca: Nah kan bener. Mas Rian dihipnotis, dompetnya diambil, dan mas Rian pulang tanpa sadar?
Rian: Pulang tanpa sadar? Memangnya bisa gue nyetir mobil tanpa sadar?
Anca: Bisa aja mas, kan mas Rian gak sadar.
Rian: Bener juga sih. Kampret tu tukang hipnotis, sekarang gue mau balik kesana, kalau gue ketemu langsung mau gue laporin ke satpam!
Anca: Sabar mas sabar
Rian: Gak, tunggu bentar ya, gue mau kesana lagi.
(Rian meninggalkan panggung)

GANTI ADEGAN

Vania: Ternyata enak ya, empuk lagi, pantesan aja harganya 500 ribu
Miko: Iya, ini kerupuknya juga enak kok. Ini kerupuk terenak yang pernah gue makan.
Vania: Mik entar temenin aku ya kebutik, bajuku itu pada abis. Beliin ya.
Miko: Kalo mau beli baju, mending ke ITC aja, disana murah-murah.

BACKSTAGE: Miko: Gue kalau beli baju sering di ITC, karena harganya murah-murah. Celana dalam aja banyak, satunya hanya 10 ribu. Gue punya rencana, kalau suatu saat gue jatuh miskin, gue akan beli celana dalam sebanyak-banyaknya lalu gue jahit menjadi baju, dan gue jual lagi.

Vania: Ya ampun Miko, Di ITC itu kan banyak mas mas. Entar ketemu mantan aku lagi.
Miko: gimana kalau kita langsung ke bioskop aja. Soalnya gue udah beliin tiketnya.
Vania: boleh, tiketnya yg mahal atau yg murah. Kalau yg mahal kn kursinya empuk gitu.
Miko: yang murah sih, yg biasa
Vania: Iiih Miko, aku gak mau yg murah ah.. itukan bekas mbak-mbak sama mas-mas.. kalau misalnya aku kutu air gimana? aku gak mau ah..

GANTI ADEGAN

Rian: Mas lo yg tadi itu kan!?(Rian menghampiri tukang hipnotis)
Penghinotis: Santai mas santai.. santai.. HEI
(Rian meninggalkan panggung)

GANTI ADEGAN

Anca: loh mas Rian?
Rian: Mas anca? Loh kok gue??
Anca: Mas dihipnotis lagi.
Rian: Hah? Yang bener, wah sialan kok dia jago banget sih?
Anca: Mendingan mas rian belajar penangkal hipnotis deh sama saya
Rian: Emang lu bisa?
Anca: Mas, kampung saya itu, penghasil tukang hipnotis nomor 1, sampai di ekspor keluar negeri segala.
Rian: Terus cara nangkalnya gimana?
Anca: Mas kan ditepuk pundaknya gini (Nepuk pundak Rian) mas tepuk balik. (Rian nepuk pundak anca) Nah.. nanti hipnotisnya akan balik lagi kedia.
Rian: Gitu ya?
Anca: Iya, ayo saya temenin kesana deh mas.

GANTI ADEGAN

Vania: Kamu tau gak sih, aku tu suka banget keliling eropa, apa lagi sama pacarku, eh mantanku. Dia itu suka beliin aku baju, sepatu yang mahal-mahal gitu deh
(D-Waw memasuki panggung)
D-Waw: Yo yo yo.. Wassap yo..
Miko: Siapa ya?
D-Waw: D-Waw yo
Miko: D-Waw?
D-Waw: Dani dani.
Miko: Oh Dani.. Apa kabar
D-Waw: Baik yo
Miko: Ko sekarang agak kurusan?
D-Waw: Ini memang mode bajunya gini yo, sengaja longgar, ini hip hop yo.. gaya rapper memang begini yo, Wow lo sama siapa yo.
Miko: Oh ini Vania
Vania: Hai..
D-Waw: D-waw yo.. yo yo yo wes.. gue harus cabut dulu yo.. okey? Yo wassap yo (Nepuk pundak Miko)
(Miko terdiam)
D-waw: Ini salam rapper yo. Kalau ada yang nepuk pundak lo gini, ya lo balas dengan bilang “yo wassap yo” ayo bediri bediri bediri. Yo wassap yo (Nepuk pundak Miko)
Miko: yo wassap yo ( nepuk pundak D-Waw)
D-waw: yo yo yo yo yo.. (Pergi meninggalkan panggung)
Vania: Orang gila??
Miko: Bukan, temen gue
Vania: owh..

GANTI ADEGAN

Anca: Mana orangya mas?
Rian: Tadi ada kok disini.
(D-waw masuk kepanggung)
D-Waw: Yo yo  yo yo yo wassap yo.
Rian: Siapa ya?
D-waw: Dani dani
Rian: Oh dani, apa kabar?
D-waw: Baik yo, sekarang panggil gue D-waw yo
Anca: (bisik-bisik) Orang gila mas?
Rian: Bukan, temen gue. Dari mana lo?
D-waw: Dari studio band yo, jaga kasir yo.(Senyap) Yo yo tadi gue ketemu miko yo, dia sama cewek. (Senyap) Yo yo yo wess yo.. Gue mesti cabut dulu, yo wassap yo. (nepuk pundak rian)
Rian: Lo mau hipnotis gue ya?
Anca: Tepuk balik mas.
(Rian nepuk pundak D-waw)
(D-waw nepuk pundak Rian)
(mereka saling bertepuk pundak)
Rian: Pergi lo!
D-Waw: Gak asik yo!! (meniggalkan panggung)

BACKSTAGE: Rian: Gue gak nyangka, temen sma gue sekarang juga udah jadi tukang hipnotis, hidup di jakarta memang keras.

Anca: Hampir kita dihipnotis mas
Rian: iya
(Tukang hipnotis masuk panggung)
Rian: Nah ini orangnya nca! Sini lo!! Ni sekarang diapakan nca, kasih satpam, masukan penjara?
Anca: Bawa ke KPK mas.
Rian: Nah terserah aja
Penghipnotis: HEI (Nepuk pundak rian dan anca)
(Rian dan Anca meninggalkan panggung)

GANTI ADEGAN

Miko: Sekarang udah malam, gimana kalau kita langsung ke bioskop aja.
Vania: Boleh, eh kamu gak nanya aku dikampus  gimana?
Miko: memangnya kamu dikampus gimana?
Vania: Buruk, aku tu sering keseleo kakinya, karena sepatuku itu udah pada rusak.
Miko: Terus?
Vania: Artinya, gue mesti beli sepatu baru, beliin ya?
Miko: Iya gak apa-apa, kebetulan gue lagi ada duit.
Vania: Harganya 10 juta.
Miko: Kebetulan gue lagi gak ada duit.
Vania: Loh kok gitu sih? Yaudah, tas aku juga udah pada rusak nih. Beliin yah?
Miko: Kalau tas harganya berapa?
Vania: 4 juta.
Miko: lo ada gak barang yang lagi rusak tapi gak mahal? Misalnya pita rambut?(Senyap)
Pelayan: Ini tagihanya mas
Miko: (Melihat tagihan) Kayaknya gue harus ke ATM dulu deh.

GANTI ADEGAN

Penghipnotis: (Melirik kedompet curianya)
(Miko datang)
Penghipnotis: Mas mas, (menghampiri Miko) HEI (Nepuk pundak miko)
Miko: yo wassap yo (Nepuk pundak penghipnotis)
(Tukang hipnotis meninggalkan panggung)
Miko: Loh kenapa ya?

GANTI ADEGAN

Miko: Vania akhirnya ninggalin gue, ternyata duit gue di ATM gak cukup, dan terpaksa gue ninggalin sepatu gue disana. Gue gak tau apa yang terjadi dengan malam minggunya Rian sama mas Anca, karena pas gue udah pulang, mereka udah begini. Rian? Mas Anca? Rian? Huuhh,,

TAMAT

----------------------------------------------------------------------------------------

Iya, itu dia skrip drama kami. Memang ada yang sedikit berbeda sih, tapi rasanya kalau terlalu sama persis dengan sinetronya, bakalan susah untuk diperankan.

Sekian Terima kasih.

Sabtu, 23 Februari 2013

Harlem Shake Tenggarong [SMPN 1]

Harlem Shake dari luar negeri jelas sudah tak asing, tapi ini adalah Harlem Shake yang berasal dari kota raja, Tenggarong. Dibuat langsung di SMPN 1 Tenggarong, tepatnya dikelas 9F, tapi ada juga bantuan dari 9G, 9E, dan 9D. Semuanya bergabung dan terbentuklah Harlem Shake Tenggarong

Jangan lupa dishare ya.. :D

Selasa, 19 Februari 2013

Selasa. Hari Yang Simpel Serasa Lagi Holiday dan Penuh Perdebatan

Selasa, Simpel? Karena singkat, tapi serasa seru dan ramai. Penuh perdebatan, karena disekolah siang tadi, gue dengan guru bahasa inggris gue kebanyakan berdebat.
19 - Feb - 2013

Hari Selasa ini kelas kami akan menjalankan sebuah ujian praktek. Kalau kami tak lulus ujian praktek, kami tak bisa mengikuti ujian nasional.

Ujian Prakteknya sih simpel. Membuat Drama dan Memerankannya. Kami awalnya tegang dan berharap semuanya berjalan lancar. Tapi, temen gue, Wisnu, dia tidak membawa kostumnya. Mau gak mau dia harus pulang dan mengambil kostumnya, gue pikir kami akan didiskualifikasi, karena kami dapat urutan ke-2. Gue sih ikut Wisnu, untuk mengambil bajunya. kira-kira 20 menit lebih lah baru kami kembali ke sekolah. Ketika mendengar kata temen gue "Ini sudah urutan ke-4", gue sempat kaget, gue pikir kami di diskualifikasi, ternyata tidak. Setelah urutan ke-4, kami pun tampil. Kami tampil semaksimal mungkin, dan itu sudah cukup memuaskan. Dialog yang kami ambil adalah Malam Minggu Miko - Hipnotis Vania.

Gue sebagai Miko. Temen gue yang bernama Wisnu sebagai Rian. Aldo sebagai Anca. Regi, salah satunya cewek dikelompok kami sebagai Vania. Rifa sebagai pelayan. Reza, dia yang peranya paling keren dan sangat cocok, dia sebagai D-Waw(Dani). Dan Farhan sebagai penghipnotis.

Semua drama sudah selesai, kalau gak salah ada 2 kelompok yang belum maju. Kelompok urutan 5 dan 6. Ujian Prakteknya akan disambung nanti, pada hari sabtu. Kelas kami masih dalam keadaan ramai, karena masih ada waktu, kami pun berfoto-foto. Banyak sekali foto-foto yang kami ambil.

Setelah B. Indo, adalah IPS. disaat itu gak terlalu seru, jadi gue SKIP saja lah.

Bahasa Inggris. Sebelum dimulainya pelajaran, banyak yang protes dengan nilai ujian praktek mereka, yaitu Presentasi. Gurunya bilang ada yang gagal saat presentasi, yang gue ingat kalau gak salah, Aldo, Bunga, dan 2 orang lagi gue gak ingat siapa. Gue gak percaya, Aldo dan Bunga gagal, mereka melakukan presentasinya dengan baik, mereka menjelaskannya dengan baik. Semua hal-hal penting tercantum lengkap di presentasi mereka. Tapi kenapa mereka dapat nilai 74? Idin menyuruhku untuk membantu Bunga dan menanyakan semua hal ke guru B. Ing kami itu. Gue berbicara dengan guru kami, dan menanyakan semua hal, kenapa Bunga gak lolos di ujian praktek? Kenapa Nilainya 74? Padahal kalau gue perhatikan di presentasi Bunga itu lebih lengkap daripada punya gue. Header, Tanggal terbit, Favorite Artikel, Harga, semuanya ada. Tapi gue? Dipresentasi gue cuma ada Biodata orang yang diberitakan, 2 video, dan harga. Kenapa gue bisa dapat 80, dengan hasil presentasi yang kurang lengkap. Sedangkan Bunga yang presentasinya lengkap, dia cuma dapat 74? Gue mengatakan semua keunggulan presentasi milik Bunga, dan tatacara bicaranya yang cukup bagus dalam penjelasan presentasinya.

Kayaknya hanya gue yang tau nilai-nilai kami, karena gue menyelinap diam-diam keruang Pak Padri (Guru B. Ing kami) untuk melihat nilai Aldo, Bunga, dan yang tidak lolos lainya. Setelah gue perhatikan, gue keluar dari ruangnya dan bertanya "Pak, berapa nilai KKM Ujian Praktel kemarin?" Dia bilang 70. Gue belum sempat bicara dia langsung memotong pembicaraan gue. "Tapi karena nilai praktek sangat dibutuhkan, ya nilai KKM mau gak mau harus naik jadi 75", "Tapi pak, Bunga nilainya 74, harusnya lolos pak kalau KKM lamanya 70. Kalau KKMnya naik jadi 75, seharusnya nilainya naik jadi 79 pak" Gue tanpa pikir panjang langsung asal bicara saja. "Bapak mengambil nilainya setelah KKM yang telah dinaikan, kalau bapak mengikuti kata-katamu, nilai kalian yang presentasi akan jauh lebih tinggi dari mereka yang membeli buku". Gue baru mau membalas perkataanya, dia langsung melanjutkan perkataanya. "Nas, yang lain biasa saja, kok kamu perhatian banget sama Bunga." Gue gak tau mau ngomong apa, tiba-tiba gue langsung menjawab dengan jawaban yang tak masuk akal "Ya karena gak adil pak, masa nilainya 74, sedangkan KKMnya 75. Naikan 1 angka saja gak bisa kah pak?" Perdebatan kami selesai dengan hasil yang tak memuaskan. Setelah itu bapak pun menjelaskan tugas yang dia berikan ke kami lagi.

Tak lama, gue kembali menanyakan, "Pak, kenapa yang gak lolos harus bayar pak?", "lah jelas? Untuk menambah nilai lah." kata bapak dengan santai. "Memangnya bayarnya berapa pak?", "10 Ribu, itu sudah menambahkan 5 nilai", "Pak, mereka semua sudah bayarkah? Kalau sudah kok nilainya Bunga masih 74? Atau Bunga belum bayar?", "Nilai yang didaftar nilai bapak itu belum bapak ubah. Lagian kenapa kamu perhatian banget denganya?" "Karena saya temanya pak". Pak Padri bediri, dan menyebutkan nama Bunga, "Bunga? Dimana yang namanya Bunga?" Bunga mengangkat tanganya, dan langsung dihampiri bapak. Gue takut, kalau Pak Padri, akan memarahi Bunga. Gue gak tau apa yang mereka bicarakan karena gue lagi ada didepan, menjadi asisten Wisnu.

Setelah itu, Bapak kembali kedepan, dan tidak terlihat sedang marah atau semacamnya. Gue gak berani menanyakan apa-apa lagi. Gue takut kalau bapak akan benar-benar marah.

B. Ing selesai, gue masih kepikiran, apa yang dibahas bapak saat menghapiri Bunga. Tapi pikiran itupun mulai hilang ketika kami mau membuat video Harlem Shake yang sekarang telah selesai gue edit. Hasilnya cukup memuaskan. Tidak hanya anggota SASEFTA(9F) yang melakukan Harlem Shake Dance, tapi juga ada bantuan dari tetangga sebelah, yaitu kelas 9G. Gue gak bisa berhenti menonton hasilnya. Dan gue gak sabar untuk menunjukannya kepada temen-temen gue yang melakukan Harlem Shake.